Benih kacang koro hijau adalah biji dari tanaman kacang koro (Vigna unguiculata ssp. sesquipedalis), yang sering disebut juga sebagai "kacang panjang" atau "kacang godok". Tanaman ini termasuk dalam keluarga polong-polongan dan dikenal karena bijinya yang panjang dan bentuknya yang unik. Kacang koro hijau memiliki warna biji hijau dan sering digunakan dalam berbagai masakan tradisional dan hidangan sehat.
Tanaman ini relatif mudah ditanam dan dapat tumbuh dengan baik di iklim tropis seperti di Indonesia. Kacang koro hijau sangat berguna untuk meningkatkan kesuburan tanah, karena memiliki kemampuan untuk mengikat nitrogen dari udara dan memperbaiki kualitas tanah.

Berikut adalah langkah-langkah cara menanam kacang koro hijau:
1. Persiapan Lahan:
Pilih lokasi yang terkena sinar matahari penuh (sekitar 6-8 jam per hari).
Tanah harus gembur, subur, dan memiliki drainase yang baik.
Sebelum menanam, pastikan tanah diolah dengan mencangkul dan menambah kompos atau pupuk kandang untuk meningkatkan kesuburan tanah.

2. Penanaman Benih:
Taburkan benih kacang koro hijau di barisan dengan jarak sekitar 30-40 cm antar barisan.
Tanam benih sekitar 2-3 cm di dalam tanah dan tutup dengan tanah lembut.
Pastikan jarak antar benih dalam satu barisan sekitar 15-20 cm untuk memberi ruang pertumbuhan.

3. Penyiraman:
Siram tanaman secara teratur, terutama saat musim kemarau, agar tanah tetap lembab. Hindari penyiraman berlebihan karena bisa menyebabkan akar membusuk.

4. Perawatan:
Jaga tanaman dari gulma dan hama dengan membersihkan area sekitar dan melakukan penyiangan jika perlu.
Pastikan tanaman mendapatkan cukup air dan pupuk secara berkala. Pupuk nitrogen, fosfor, dan kalium dapat digunakan untuk mendukung pertumbuhan tanaman.
Berikan dukungan atau ajir bagi tanaman untuk merambat, seperti tiang bambu atau jaring vertikal.

5. Pemupukan:
Berikan pupuk organik atau pupuk kimia seimbang setiap 2-3 minggu sekali untuk mempercepat pertumbuhan dan meningkatkan hasil panen.

6. Panen:
Kacang koro hijau biasanya siap panen setelah 3-4 bulan sejak penanaman. Anda bisa memanennya saat biji mulai berisi dan kulit polong sudah cukup keras.
Panen dilakukan dengan memetik polong yang sudah matang. Pastikan memanen secara hati-hati agar tidak merusak tanaman yang masih produktif.

7. Pasca Panen:
Jemur polong yang sudah dipetik di bawah sinar matahari hingga kering sebelum disimpan. Penyimpanan benih yang kering akan menjaga kualitasnya lebih lama.